Tiap orang memiliki keindahan.
Tiap orang selalu menginginkan keindahan itu disampingnya. Tanpa harus orang lain tahu bagaimana rasanya. Karena keindahan itu tak mau dibagi. Begitu terlihat egois kah?
Entah bagaimana cara mendapatkan keindahan itu. Mungkin hanya Tuhan yang tahu. Karena Tuhan yang memberi keindahan itu, untuk dijaga atau sekedar untuk membuat kita tersenyum dan membisu.
Mungkin hanya Tuhan yang tahu. Tahu bagaimana hujan turun dan air mata mengalir bersama dalam kekeringan. Bukan sesuatu yang harus dipertanyakan. Karena Tuhan tak akan menjawab. Tapi, itu sesuatu yang patut dirasakan dan dimengerti.
Bukan hanya angin yang berdesir. Bukan hanya daun yang berguguran. Mereka saling berperan. Bukan untuk kepentingan semata. Kalau nanti aku tertidur diindahnya. Aku akan berteriak “aku merindukanmu.”
Walau waktu terbentang dan tak mau menunggu, aku tetap saja merindukan sosokmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar