Lulu Puruhita Resindra

Foto saya
SOLO, Indonesia
tweet : @pururures fb : Lulu Puruhita Resindra

12.26.2011

KEBIJAKAN TUHAN

Ketika itu Tuhan memberiku beberapa pilihan.  Terus menunggu apa yang aku mau, menerima yang datang atau tak memilih keduanya. Ini terlihat simple, hanya memilih bukan? Tapi sayangnya, Tuhan tak mengijinkan insanNya hanya sekedar memilih. Menjalani pilihan, menerima resiko dan konsekuensi atas pilihan yang dipilih adalah suatu  hal wajib. Seperti peraturan tak tertulis yang melakat di tiap tindakan manusia.
                Ah… tentang suatu pepatah yang sering kudengar, ‘karena terlalu terfokus pada apa yang kamu mau, kamu melupakan apa yang selalu ada di dekatmu.’ Menurutku itu pepatah yang diperuntukan bagi orang-orang yang telah menyerah tentang keinginannya. Dan di hidup ini satu kata ‘kehilangan’ rasanya sudah menjadi hal wajar. Saat itulah pikiran egois bekerja, kenapa tak boleh keduanya? Bukankah itu juga pilihan? Tentu bisa, kamu pilih keduanya agar kamu tak kehilangan salah satunya. Tapi, ingatkah akan waktu. Tuhan sudah menciptakan waktu yang notaben tak berperasaan. Terus saja berjalan, tanpa peduli manusia mana yang dia lewati.
Waktu tak pernah mengijinkan segalanya dilakukan bersamaan oleh seorang. Mungkin waktu itu bermaksud adil. Ia memperbolehkanmu memilih keduanya, namun pasti harus ada yang lebih didahulukan dari yang lain. Jadi pada akhirnya, kamu tetap harus memilih, mana yang lebih penting bagimu. Bukankah Tuhan sangat bijaksana?
 


LPR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar